MAKALAH AKUNTANSI PERBANKAN

download (1).png

 

TENTANG :

 

LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

 

31 Maret 2020 & 31 Desember 2019 Nama : Dannu Pujo Nugroho

Kelas     : BK 5A NIM             : 1805071010

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PERBANKAN & KEUANGAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Screenshot_2020-11-12-17-17-42-97.png


KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Makalah ini di buat selaku untuk melengkapi tugas Akuntansi Perbankan yang berjudul Laporan Keuangan Bank.

 

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

 

 

 

 

 

Medan, 12 November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………         i DAFTAR ISI……………………………………………………………………                            ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang....................................................... 1

B.    Rumusan Masalah.................................................. 1

C.   Tujuan................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI

A.    Bank…................................................................... 3

B.    Laporan Keuangan.................................................. 4

C.   Neraca…................................................................ 5

D.   Laporan Laba Rugi.................................................. 5

E.    Laporan Perubahan Ekuitas……………………………            5

F.    Laporan Arus Kas........................... 5

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………….        6

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan ………………………………………………………………………

Saran ………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….      31


BAB I PENDAHULUAN

 

a.    Latar Belakang

 

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya pihak pihak luar perusahaan yaitu; pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan) dan pihak lainnya yang berkepentingan.

 

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

 

Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.

 

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

 

Makalah ini disusun untuk membahas laporan keuangan di lembaga keuangan terutama Bank, karena setiap perusahaan atau lembaga dapat mengevaluasi semua kegiatan keuangan yang dilakukan dengan melihat dan menganalisis semua kegiatan keuangan yang telah di lakukan.

 

b.    Rumusan Masalah

 

1.    Apa itu bank?

2.    Apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan?

3.    Apa yang dimaksud dengan Laporan Neraca?

4.    Apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi Bank?

5.    Apa yang dimaksud dengan Laporan Perubahan Ekuitas Bank?

6.    Apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas Bank?

 

c.    Tujuan

 

1.    Mengetahui apa itu bank

2.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan

3.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Neraca


4.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi Bank

5.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Perubahan Ekuitas Bank

6.    Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas Bank


BAB II Kajian Teori

 

A.   Bank

 

·         Pengertian Bank

 

Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

 

 

·         Kegiatan Usaha Bank Umum

Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum:

 

·         Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

·         Memberikan kredit.

·         Menerbitkan surat pengakuan utang.

·         Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

o     Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

o     Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

o     Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.

o     Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

o     Obligasi.

o     Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun.

o     Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun

·         Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

·         Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

·         Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga.

·         Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

·         Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.


·         Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

·         Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.

·         Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

·         Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

 

 

B.   Laporan Keuangan

 

·         Pengertian Laporan Keuangan

 

Menurut PSAK No. 1, Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

 

·         Tujuan Laporan Keuangan

Adapun tujuan laporan keuangan yaitu:

 

a.   Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh sejumlah pengguna laporan keuangan, baik sebagai bahan evaluasi maupun sebagai bahan perbandingan dalam melihat dampak keuangan yang bisa timbul dari suatu keputusan ekonomis yang diambil.

 

b.   Informasi keuangan perusahaan diperlukan untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan dimasa sekarang dan pada masa yang akan datang mampu menghasilkan keuntungan baik sama ataupun lebih menguntungkan.

 

c. Informasi perubahan posisi keuangan berusahaan memberikan suatu manfaat dalam menilai aktivitas investasi atau pendanaan dan juga operasi perusahaan selama periode tertentu, selain sebagai penilaian kemampuan perusahaan atau laporan keuangan yang bertujuan dalam bahan pertimbangan suatu pengambilan keputusan.

 

·         Manfaat Laporan Keuangan

Adapun manfaat laporan keuangan yaitu:

 

·         Untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat

·         Untuk memperbaiki sistem yang sudah dijalankan

·         Untuk menyusun sistem pengawasan yang lebih baik

·         Dan lain sebagainya


·         Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Adapun jenis-jenis laporan keuangan diantaranya:

 

a)    Neraca

Neraca dalam Laporan Keuangan merupakan bagian laporan keuangan suatu perusahaan yang menghasilkan suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan pada perusahaan diakhir periode tersebut. (Contoh Neraca ada di laman lampiran A).

 

b)    Laporan                                                                               Laba                                                                               Rugi Laporan laba rugi ini berarti berhubungan dengan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas. Laba sering didefinisikan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar dalam pengukuran lain, misalnya mengukur tingkat pengembalian investasi atau suatu labar per saham. (Contoh laporan laba rugi ada di laman lampiran B).

 

c)    Laporan                                                                     Perubahan                                                                     Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.

 

d)    Laporan                                                                                Arus                                                                                Kas Laporan arus kas yaitu laporan yang menyajikan suatu bentuk informasi perubahan historis atas kas yang setara kas entitas yang menunjukkan secara terpisah suatu perubahan yang terjadi dalam satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan juga mengenai pendanaan. (Contoh laporan arus kas ada di lampiran C).

 

e)    Catatan                                                                      Laporan                                                                      Keuangan Catatan Laporan keuangan berisi suatu rangkuman kebijakan akuntansi yang begitu signifikan dan informasi penjelasan lainnya.


BAB III Pembahasan

 

Menurut saya, pihak Bank Mandiri sudah melakukan sesuai prosedur untuk membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan PSAK yang sesuai di bawah ini :

 

·         PSAK NO. 1

 

Pernyataan ini mengatur persyaratan penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimal isi laporan keuangan. Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan SAK. Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.

Komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari:

(a)            laporan posisi keuangan pada akhir periode;

(b)           laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;

(c)           laporan perubahan ekuitas selama periode;

(d)           laporan arus kas selama periode;

(e)           catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain;

(ea) informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38A; dan

(f)          laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.

 

 

·         PSAK No. 15

DE Amendemen PSAK 15 menambahkan paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan lainnya pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama.


·         PSAK No. 71

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 memberi panduan tentang pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan. Standar yang mengacu kepada International Financial Reporting Standard (IFRS) 9 ini akan menggantikan PSAK 55 yang sebelumnya berlaku. Selain soal klasifikasi aset keuangan, salah satu poin penting PSAK 71 adalah soal pencadangan atas penurunan nilai aset keuangan yang berupa piutang, pinjaman, atau kredit. Standar baru ini mengubah secara mendasar metode penghitungan dan penyediaan cadangan untuk kerugian akibat pinjaman yang tak tertagih. Jika berdasarkan PSAK 55, kewajiban pencadangan baru muncul setelah terjadi peristiwa yang mengakibatkan risiko gagal bayar (incurred loss), PSAK 71 memandatkan korporasi menyediakan pencadangan sejak awal periode kredit. Kini, dasar pencadangan adalah ekspektasi kerugian kredit (expected credit loss) di masa mendatang berdasarkan berbagai faktor; termasuk di dalamnya proyeksi ekonomi di masa mendatang.

 

 

 

·         PSAK No. 72

 

 

PSAK 72 tentang Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan merupakan adopsi IFRS 15 yang telah berlaku di Eropa sejak Januari 2018. PSAK 72 merupakan PSAK sapu jagad karena mengganti banyak standar sebelumnya. Beberapa standar yang dicabut dengan terbitnya PSAK 72 adalah PSAK 34 tentang Kontrak Konstruksi, PSAK 32 tentang Pendapatan, ISAK 10 tentang Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estate, serta ISAK 27 tentang Pengalihan Aset dari  Pelanggan. Esensinya, PSAK 72 mengubah cara pengakuan pendapatan kontrak yang tadinya rigid (rule based) menjadi berbasis prinsip (principle based). Pengakuan pendapatan kontrak, misalnya, sekarang tidak berdasarkan besaran uang muka yang sudah diterima.

 

 

 

 

·         PSAK No. 73

 

PSAK 73 yang merupakan adopsi dari IFRS 16 mengatur tentang sewa. PSAK ini akan menggantikan beberapa standar; diantaranya PSAK 30 tentang Sewa, ISAK 23 tentang Sewa Operasi, dan ISAK 25 tentang Hak atas Tanah. Standar baru ini akan mengubah secara substansial pembukuan transaksi sewa dari sisi penyewa (lessee). Ringkasnya, berdasarkan PSAK 73, korporasi penyewa mesti membukukan hampir semua transaksi sewanya sebagai sewa finansial (financial lease). Pembukuan sewa operasi (operating lease) hanya boleh dilakukan atas transaksi sewa yang memenuhi dua syarat: berjangka pendek (di bawah 12 bulan) dan bernilai rendah. Yang masuk kategori ini misalnya sewa ponsel, laptop, dan sejenisnya.


BAB IV PENUTUP

 

            Kesimpulan

Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan. Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.

Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah, yaitu:

1.   Menentukan tujuan dari analisis keuangan.

2.   Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan.

3.   Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.

 

         Saran

Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan dalam sistem operasional perusahaannya, dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data perusahaan.



Lampiran A Laporan Neraca


laporan neraca (1).png


 

laporan neraca (2).png


 

laporan neraca (3).png


Lampiran B Laporan Laba Rugi


laporan laba rugi (1).png


laporan laba rugi (2).png


 

laporan laba rugi (3).png

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT PRISMA DANA